DEPOK,MERDEKA POS – Aliansi Masyarakat Depok Bersatu (AMDB) yang terdiri dari beberapa LSM dan Element masyarakat menduga bahwa JNE Tirtajaya telah banyak melakukan pelanggaran, antara lain:
selama kurang lebih 9 tahun JNE menggunakan lahan orang tanpa ijin untuk tempat parkir kendaraan roda dua dan empat yang jumlahnya banyak, ini adalah penyerobotan yang melanggar pasal 385 KUHP.
– Kami menduga JNE Tirtajaya belum memiliki IMB yang lengkap sebagai gudang. Harus mendapat ijin dari dinas terkait di Pemkot Depok.
Ini melanggar Perda tentang IMB.
– Kami menduga JNE melakukan penguburan sembako secara ilegal ditanah yang bukan miliknya tanpa ijin dari sang pemilik. Ini juga melanggar pasal 385 KUHP.
JNE telah mencemari lingkungan hidup, dengan memendam sembako yg katanya busuk di tanah orang. Jika memang barang rusak harus nya di buang ke TPA bukan malah dipendam.
– JNE diduga melanggar Perda tentang sampah, jika memang itu sembako di anggap sebagai sampah, harusnya dikirim ke TPA bukan dibuang sembarangan.
Aliansi Masyarakat Kota Depok dan Puluhan ibu ibu – anak serta keluarga besar Pepabri Perwakilan Depok 04 dan 03 lakukan aksi demo di kantor PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Kampung Serap Kelurahan Tirtajaya Depok.Senin tanggal ( 25/07/2022).

JNE yang melayani masyarakat dalam urusan jasa kepabeanan terutama import atas kiriman peka waktu melalui gudang ‘Rush Handling’.di demo warga
Puluhan ibu-ibu dengan berjalan kaki berangkat dari lapangan belajar mobil tidak jauh kantor perwakilan JNE di Kampung serap, piliham di warga mengelar aksi demo menggunakan satu mobil unit pengeras suara dikomandoi Pardong melakukan orasi yang intinya menuntut perwakilan JNA Kapung Serap untuk membayar sewa/kontrak tanah yang selama ini diguna kan selama ini 9 tahun..
Jurnalis : Tuti
Editor : Barata