i.
Jepara,merdekspos.net – Singkronisasi antara PT Perhutani dengan lembaga masyarakat desa hutan LMDH adalah kunci sukses untuk meraih keuntungan dari tanaman pokok perhutani, kata Ali Achwan selaku ketua lembaga masyarakat desa hutan (LMDH ) RIMBA LESTARI 1 Sekuro,dengan pihak Perhutani selaku pemilik hutan dan lembaga yang di percaya oleh Perhutani untuk membantu pengamanan hutan dari segala bentuk pelanggaran bisa di tekan seminim mungkin.
Dengan di beri kepercayaan ini lembaga mulai bisa menata dan mendata para pesanggenm untuk tertip mentaati aturan yang telah di gariskan oleh Perhutani dan lembaga juga akan mulai membuat aturan aturan yang mengikat dengan fihak pesanggeng agar pelanggaran 2 yang saat ini sering terjadi tidak terulang demikian Jelas Ali saat bincang bincang dengan asper KBKPH klumo bangsri Untung Sasmito yang di dampingi kepala RPH Sekuro Hartono di lahan hutan petak 5 Sekuro jumat 9 otober 2020 saat kerja bakti bersama pembuatan jalan.
asper/ KBKPH Klumo Bangsri Untung Sasmito mengatakan bawa lembaga ini yang punya bendera bisa lakukan kerja sama dengan pihak ke tiga,untuk mengelola lahan yang ada ,misal untuk membuat hutan wisata atau bekerja sama dengan perusahaan jamu seperti lmdh randu blatung yang bekerja sama dengan perusahaan jamu sido muncul bahkan sampai ke presiden,
hutan ini milik kita bersama mari kita kelola dengan baik untuk tinggalan anak putu kita nanti,lmdh harus punya inovasi punya ide kriatif,banyak yang bisa di kelola di hutan ini cuma saya berpesan jangan menggangu tanaman pokok itu saja,tanaman pokoknya harus terawat dengan baik itulah tugas pokok lmdh katanya, sambil kelakar dan penuh humoris.
Sementara kepala RPH Sekuro Hartono berpesan ke pengurus lmdh Rimba lestari agar mendata para pesanggeng agar bisa di seleksi para pesanggem yg nakal dan yang patuh aturan,agar yang nakal nanti bisa di beri sangsi berupa pencabutan garapan,seperti yang terjadi di lahan milik pak H. desa jambu timur yang berada di petak 16a, ini sebagai pelajaran agar tidak terulang lagi. kata Hartono yang punya hobi ngetril pungkasnya.
Jurnalis : Atik
