Cium Aroma Kecurangan, Bos Persikad 1999 Ajukan Tuntutan dan Siap Sambangi PSSI

0
323

DEPOK, MERDEKA POS – Bos Persatuan Sepak bola Indonesia Kota Depok atau Persikad 1999, Atet Handiyana Sihombing melontarkan protes keras terkait dugaan kecurangan yang terjadi dalam gelaran Liga 3 Seri 2 Jawa Barat Tahun 2022.

Dilayangkannya protes oleh Bos Persikad 1999 bukan tanpa alasan. Atep menilai, terdapat sejumlah kejanggalan dalam ajang komopetisi itu, utamanya saat pihaknya berlaga melawan Al Jabbar FC.

Melaui keterangan resmi Persikad 1999, diterangkan bahwa dugaan kecurangan itu telah terjadi dari mulai jadwal pertandingan yang dirubah semaunya, penetapan wasit yang memimpin pertandingan, hingga kepemimpinan wasit di lapangan.” Itu telah sangat merugikan tim Persikad 1999 dan juga tim peserta Liga 3 Seri 2 lainnya,” kata Atet Handiyana Sihombuing sebagaimana dikutip pada Kamis, 29 September 2022.

Ada banyak hal lain yang dikeluhkan Atet dan jajaran Persikad 1999, salah satunya yang cukup fatal adalah soal pemukulan.”Itu terjadi pada kapten tim kami, Wisnu Aditya Manti oleh pemain Al Jabbar, itu juga luput dari pandangan wasit tanpa ada sanksi kepada pelakunya,” jelas dia. Up

Atas dasar itulah, lanjut Atet, maka pihaknya menyampaikan sejumlah poin tuntutan, yaitu:

1.Meminta hasil Pertandingan 8 Besar Liga 3 Seri 2 Jawa Barat Tahun 2022 antara Persikad 1999 melawan Al Jabbar FC agar dibatalkan.

2.Meminta agar dilakukan Pertandingan Ulang Laga 8 Besar Liga 3 Seri 2 Jawa Barat Tahun 2022 antara Persikad 1999 melawan Al Jabbar FC.

3.Meminta agar pertandingan ulang tersebut wajib dilakukan di tempat yang netral dan dipimpin oleh wasit dari luar wilayah Provinsi Jawa Barat.

4.Meminta wasit Sepri Wedi agar diberikan sanksi dan hukuman yang berat.

5.Meminta kepada semua pihak yang terlibat agar diberi sanksi dan hukuman yang berat.

Atep menegaskan ” Jika tuntutan kami ini tidak dipenuhi dalam batas waktu 3 (tiga) hari sejak aksi damai ini dilakukan, maka kami akan melakukan aksi dengan tuntutan yang sama ke PSSI Pusat di Jakarta,” tegas Atet Handiyana Sihombing. ***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here